Selamat datang di Hardi Susandi.Com

Keunggulan Dinar Dirham Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi

Wednesday, May 19, 20100 komentar




Oleh:
Hardi Susandi

Krisis ekonomi yang menimpa hampir seluruh negara yang ada di penjuru bumi belum juga mereda. Sinyal tanda-tanda bangkitnya perekonomian dunia belum nampak. Justru yang dirasakan yakni keterpurukan, himpitan dan tekanan yang menimpa setiap penduduk penghuni bumi. Klo kita melihat diakhi akhir ini sangat sering terjadi krisis ekonomi di belahan duni, masih teringat kuat di benak kita krisis global yang mengguncang amerika beberapa waktu yang lalau, sekarang dunia di kembali di ributkan dengan krisis yang terjadi di yunani beberapa pekan yang lalu, hal ini sangat menggoncang perekonomian di belahan dunia lain, tanpa ketinggalan indonesia termasuk negara yang terkena himbas dari krisis yunanai tersebut,hal ini bisa kita lihat dari SBI yang ada bi tidak lagi diminati oleh para investor dan mereka
malah berbondong-bondong menjual SBI dan lebih memilih untuk membeli dolar Amerikan dan surat utang negara AS. Ini pasti timbul karna rasa kekuwatiran para investor dalam melihat nilai mata uang dunia yang berjatuhan terhadap nilai dollar amerika, sehingga meraka lebih memilih aman dalam berinvestasi dengan mengalihkan dana yang mereka miliki ke negara paman sam tersebut, dengan harapan low risk. Jika kita melihat lebih dalam lagi persoalan krisis yang terjadi berulang kali ini di sebabkan oleh standar mata uang yang digunakan saat ini( fiat money) yang mengharuskan krisis itu datang tiap kalinya di dalam perekonomian. Sebanarnya ada apa dengan fiat monef tersebut? Ternyata volatility dan velocity dari mata uang saat ini tidak lah berjalan secara normal, sehingga menyebabakan pengendapan uang di suatu tempat yang tidak merata dan sangat tidak seimbang dan berdambak pada perputaran ekonomi di pasar menjadi terganggu. Kemudian mengapa hal ini bisa terjadi? Hal yang paling mendasar yang menyebabkan hal ini terjadi dikarenakan sifat dari fiat money tersebut adalah self destruktif, sehinngga seetiap perekonomian yang menggunakan fiat money bisa di pastikan akan mengalami krisis, karna nilai nominal yang tertera didalam fiat money terbeut tidaklah memiliki nilai yang berarti, Sehingga hal ini sering di kenal dengan ilusi uang kertas. Hal ini bisa kita lihat dengan bukti, apabila ada uang seribu yang bergambar patimura di hargai dengan nilai seribu,kemudian ada uang seratus ribu yang bergambar hatta di hargai dengan seratus ribu, dan ada uang lima puluh ribu yang bergambar donal bebek,bisadi pastikan uang lima puluh ribubergambar donal bebek tersebut tidak memiliki harga, pada hal kalau kita lihat ketiga uang kertas tersebut masing-masing memiliki kesamaan, yaitu sama-sama terbuat dari kertas hanya saja gambarnya yang berbedam tapi kenapa uang yang lima puluh ribu tidak ada harganya. Ini membuktikan bahwasanya mata uang yang di buat dari kertas tersebut tidaklah memiliki nilai nominal yang berarti.
Uang kertas juga memiliki nilai yang sangat fluktuatif, karana nilai nya fluktuatie maka akan membuat para investor dan pemilik modal akan malas berinvestasi, apabila investasi rendah maka akan berdampak pada pengurangan lapangan pekerjaan, jika lapangan pekerjaan berkurang maka sudah bisa dipastikan pengguran pasti akan merajalela.

Fiat money juga sangat berpotensi sebgai alat penindasan terhadap rakyat. Misalkan Integrasi kaum kapitalis dengan demokrasi, dimana rakyat tidak merasakan tertindas dengan kebaradaan uang kertas tersebut, hal ini dikarenakan pemerintah membuat undang-undang atas nama rakya. Misalkan kan kita melihat pemerintah yang selalau mencetak uang dalam jumlah yang banyak, maka ini akan beradampak pada inflasi dan akibat dari inflasi tersbut rakyat lah yang harus menanggung resiko nya, inilah yang dimaksud dengan penjajahan terhadap rakyat dari penggunaan uang kertas.
Penggunaan mata uang kertas ini sudah seharusnya diakhiri dan segera menggunakan nilai mata uang yang memiliki niali nominal dan intrinsik yang berarti yaitu mata uang yang berasal dari dua logam emas dan perak. Kenapa harus emas dan perak? Karena kenaikan diukur dengan nilai uang, bukan pada barang dan karna emas terhadap dollar tetap.
Dari kejelasan keuanggulan dinar emas dibandingkan fiat money tersebut sudah selayaknya kita bisa mengambil ibrah dan menggantikan nilai mata uang saat ini dengan nilai mata uang yang lebih tahan krisis. Apabila standar mata uang internasional yang digunakan saat ini memiliki nilai nominal yang berarti seperti dinar, maka krisis-krisis yang terjadi dibelahan dunia  ini tidak perlu lagi terjadi.

Share this article :
 
Support : HARDI SUSANDI | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. dMaster eKonomi isLam - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by hardisusandi.com
>