Jika anda ditanya , apakah ilmu ekonomi yang ada pada saat ini telah berhasil mensejahterakan kehidupan ekonomi umat manusia di atas bumi ini? Apa bila jawaban anda adalah tidak! Maka, inilah saatnya bagi anda untuk membaca buku ini...Apa yang membedakan buku ini dengan buku-buku ilmu ekonomi islam yang lainnya.?Buku ekonomi islam madzhab hamfara ini menjelaskan dengan gamblang tentang ekonomi islam secara totalitas dan juga membahas terkait posisi ekonomi islam saat ini sekaligus membantah dari pemikiran ekonomi yang berkembang sacara pragmatis. Buku ini cocok dibaca bagi akademisi, praktisi, serta penggiat ekonomi islam lainnya. Karena dengan membacaca buku ini akan memberikan wawasan luas dan sebuah pencerahan terkait ekonomi islam yang sesungguhnya.
Didalam buku ini akan dipaparkan antara ilmu ekonomi dan sistem ekonomi islam itu sendiri sangatlah berbeda, dan inilah yang hampir tidak pernah kita dapatkan dari mereka yang selama ini berkoar-koar seputar ekonomi islam..
Buku ekonoomi islam madzhab hamfara ini terdiri dari 423 halaman dan ditulis oleh Dwi Condro Triono, Ph.D. Meskipun buku ini sangat singkat dan sederhana, namun sudah dapat dikatakan sebagai landasan pemikiran atau filosofi uatama dari buku ini. Dengan kata lain penulis berupaya untuk menulis buku ini dengan landasan berfikir yang merujuk pada petunjuk Allah SWT. Sangat sederhana dan mudah dipahami bagi semua kalangan.Apa yang membedakan buku ini dengan buku ekonomi islam yang sudah banyak ditulis saat ini. Diantaranya adalah buku ekonomi islam yang saat beredar hanyalah proses islamisasi dari ilmu ekonomi konvensional. Oleh karena itu, langkah islamisasi ini memunculkan sebuah sindiran yang mengatakan bahwa yang disebut dengan ilmu ekonomi islam adalah “ Ilmu Ekonomi Konvensional dikurangi dengan bunga (Riba) dan ditambah zakat”. Sedangkan teori-teori yang lainnya adalah sama dan sebangun”.
Bagian Pertama dari buku ini akan menjawab secara pesifik dan mendalam pertanyaan apa khas dari buku ekonomi islam madzhab hamfara ini? Apa yang membedakan buku ini dengan buku ilmu ekonomi konvensional lannya , termasuk juga dengan buku ilmu ekonomi islam lainnya.
Bab Dua buku ini membahas tentang pentinganya berangkat dari sistem ekonomi islam. Bab inilah yang menjawab tentang pentingnya membangun ekonomi islam harus berangkat dari sistem ekonomi islam. Bukan dari islamisasi ilmu ekonomi konvensional. Dan juga bab ini menguraikan tentang kedudukan dari ilmu ekonomi dan sistem ekonomi. Mana diantara keduanya yang cakupannya lebih luas? Apakah ilmu ekonomi atau sistem ekonomi? Termasuk menjawab sesungguhnya sistem ekonomi islam itu bagian dari ilmu ekonomi atau sebaliknya? Dengan demikian, dalam bab ini diharapkan kita akan bisa menjawab, mana diantara keduanya yang akan menjadi induk , yang akan melahirkan anaknya.
Bab Tiga akan berisi tentang penjelasan yang lebih spesifik apa peran dari sistem ekonomi dalam melahirkan ilmu ekonomi. Bab ini dengan khusus menjelaskan bahwa ilmu ekonomi itu sesungguhnya dilahirkan oleh suatu sistem ekonomi tertentu.
Bab Empat berisi uraian tentang proses islamisasi ilmu ekonomi islam. Bab ini ingin membuktikan, jika ilmu ekonomi konvensional itu lahir dari sistem ekonomi kapitalisme, maka secara tidak langsung hasil proses islamisasinya juga masih dalam kategori sebagai anak “Haram” dari sistem ekonomi Kapitalisme tersebut.
Bab Lima akan menjawab bagaimana aliran atau madzhab dari buku ini ditulis. Judul bab ini adalah Membangun Ekonomi Islam dari Sistem Ekonomi Islam. Bab ini secara khusus ingin menjelaskan bagaimana proses penyusunan ilmu ekonomi islam itu dibangun. Ilmu ekonomi islam seharusnya dilahirkan dari sistem ekonomi islam dan bukan dari proses islamisasi ilmu ekonomi konvensional.
Bab Enam adalah bagian terakhir dari bagian satu buku ini. Bab 6 ini akan menjawab keraguan dari kalangan ilmuan ekonomi yang senantiasa menganggap bahwa semua ilmu yang bersal dari agama dianggap tidak ilmiah, bersifat subyektif. Permasalahan inilah yang akan dibahas dalam bab ini. Judul bab ini adala: Apakah Sistem Ekonomi Islam dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
